Selasa, 29 Maret 2011

Bahaya dan solusi pemikiran JIL

Setiap kelompok yang ingin menghancurkan Islam, dia pasti akan membawa agenda-agenda tertentu yang nantinya itu akan membekas dan membahayakan akidah kaum Islam sejati. Demikian pula dengan JIL, agenda-agenda kelompok ini sangat mengganggu keberadaan akidah, kelompok yang memandang ajaran-ajaran Islam dari kacamata Barat ini tidak segan-segan masuk di berbagai elemen masyarakat untuk mencari dukungan. Mereka mengaku Islam, tapi melecehkan Islam dengan menggunakan berbagai alat.

Bahaya-bahaya Pemikiran JIL
Kalau kita sudah mengetahui tujuan, agenda dan misi dari JIl, kita akan tahu lebih dalam tentang bahaya-bahaya akibat serangan yang mereka lancarkan. hal ini lebih dikarenakan keyakinan yang mereka anut dan sebarkan menyimpang jauh dari yang diajarakan oleh Islam. Diantara bahaya pemikiran yang ditularkan oleh kelompok ini adalah
1.Mereka tidak menyerukan Islam yang diridhoi Allah, tapi menyerukan pemikiran-pemikiran yang menyimpang jauh dari ajaran Islam, yaitu pemikiran-pemikiran yang bersumber dari ajaran Iblis, baran dan penyimpang-penyimpang agama yang lain. Oleh sebab ini, kelompok non muslim yang ingkas al Qur’an dan Nabi lebih banyak diuntungkan dan umat Islam sangat dirugikan sekali, mereka mengaku Islam, tapi justru dia mengerdilkan Islam lewat propagandanya. Sedikit contoh mereka berani melecehkan AL Qur’an dengan umpatan kata “al Qur’an adalah kitab suci paling porno di dunia”
2.Mereka lebih menyukai atribut yang berbau kefasikan dan menjauhi gelar-gelar keimanan, mereka membenci kata, jihad, Sunnah, salaf dakwan, amar ma’ruf nahi mungkar dan sejenisnya. Mereka lebih senang dan mantap dengan sebutan Islam Liberal ataupun sejenisnya.
3.Mereka hanya iman kepada sebagian al Qur’an saja dan membuang sebagian lainya. Pembuangan atau penolakan mereka terhadapa sebagian al Qur’an ini lebih ditenggarai agar mereka bisa mengekxploitasikan hawa nafsu mereka. Mereka melakukan ujian ilmiyah dan melakukan penafsiran terhadap al Qur’an yang ngawur tak berdasar. Mereka lebih menyebutnya dengan penafsiran Kontekstual, penafsiran Hermeniotik, penafsiran kritis dan liberal. Sedikit contoh Mustahofa Mahmud dalam bukunya Tafsirul Ashri lil Qur’an menafsirkan ayat فاقطعوا أيديهما dengan tafsiran “putuskanlan usaha mencuri mereka dengan jalan memberikan santunan dan mencukupi kebutuhan mereka”. Memang tak salah Rasulullah saw pernah bersabda “Sesuatu yang paling aku takutkan terhadap umatku adalah seorang munafik yang pandai bersilat lidah yang berdepat menggunakan Al Qur’an”
4.Mereka menolak paradigma keilmuan dan syarat-syarat Ijtihad yang ada dalam Islam. Bagi mereka ajaran Islam murni adalah belenggu yang harus dilepaskan dan dibuang.
5.Mereka tidak mau mengikuti jalan yang ditempuh Nabi saw dan para sahabatnya. Bagi mereka pemahaman yang hanya berdasarkan ketentuan teks-teks normative agama (al Qur’an dan Hadits) dan bentuk-bentuk formalisme sejarah Islam paling awal kurang memadahi sehingga nantinya agama ini akan menjadi ahistoris dan ekslusif.
6.Mereka tidak memiliki Ulama dan tidak pernah percaya ilmu para Ulama. Mereka lebih mempercayai nafsunya sendiri atau guru besar mereka yang orientalis atau para missionaris.
7.Mereka tidak memiliki manhaj yang jelas dan baku, tapi mereka banyak tingkah dan pola.
Secara ringkasnya jikalau para umat sudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran JIL, niscaya akidah mereka akan rusak, sebab JIL meyakini :
a.Semua agama itu sama.
b.Setiap orang yang beragama adalah Mukmin, oleh karena itu kita adalah saudara mereka
c.Meyakini kalau Islam sebagai agama yang benar adalah salah
d.Al qur’an adalah prodok budaya, tidak suci dan tidak berada di atas manusia
e.Tidak ada yang namanya Tuhan di bidang publik dan dunia, yang ada hanya dalam bidang ibadah
f.Nabi Muhammad adalah tokoh historis yang memiliki kelemahan-kelemahan sehinggah sunnah-sunnahnya tidak mengikat. Dan lain sebagainya.
Solusi atas pemikiran JIL
Kalau kita sudah mengetahui bahaya pemikiran yang mereka anut, tentunya kita juga harus membangun benteng pertahanan untuk mengantisipasinya. Adapun benteng paling utama yang harus kita jalankan adalah memupuk rasa iman taqwa kepada Allah swt. Disamping melakukan beberapa upaya untuk membentengi diri dari keyakinan mereka.
Diantara upaya pembentengan diri yang harus kita lakukan adalah :
1.Menjauhi sebisa mungkin syubhat-syubhat orang liberal
2.Menolak ajakan mereka dengan penuh keyakinan dan keberanian
3.Mempelajari ilmu-ilmu tentang kebenaran ajaran-ajaran Rasulullah dengan bantuan para pakar Ahlus Sunnah.
Sedangkan solusi secara umum adalah kita sebagai kader-kader Islam harus bersatu bergerak untuk menyerukan ajaran-ajaran suci Rasulullah yang berfungsi sebagai obat dan penawar segala racun dan juga berfungsi sebagai senjatah ampuh dan tangguh untuk melawan musuh, meskipun membutuhkan waktu yang lama. (Richi, dari berbagai sumber)

sumber: http://langitan.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar