Rabu, 01 Agustus 2012

**Tahi Cicak**


Bangsad..!!
Bedebah..!!
Teriakku suatu ketika tahi cicak mampir dikepalaku.
Betapa geramnya aku. Melihat warna hitam putih kecil dan berbau bacin masya Allah..Ku incar2 cicak itu dg sapu.
Tp apalah daya dia lebih gesit ketimbang aq. Dia masuk disela sela ternit rumah.
Aq pun duduk dg kesal. Namun batinku berfikir keras. Kenapa aq marah ya?? Kuteliti satu persatu alasan kenapa aq marah.
1-sembarangnya cicak berak diatasku.
2- kosong
3- kosong
4- kosong pula.
Ternyata alasanku marah kepada cicak adalah sebuah alasan yg sangat lemah sekali,
dan lgsg dipatahkan dg 1 pemikiran hati. Kalo cicak itu tak bersalah. Mana tahu ia kalo dibwhnya ada makhluq yg marah menerima tahi-nya. Mana bisa ia membedakan antara kepala manusia dan WC umum?

============ Namun kemarahanku menghasilkan beberapa kerugian yg amat banyak, diantaranya:
1- kemarahanku hanya membuang2 energi, sebab ternyata kemarahanku tak membuat cicak menghentikan kebiasa'an buruknya e'ek sembarangan.
2- aku kehilangan pahala kesabaran.
3- aq kehilangan pahala keikhlasan dalam thoharoh (Membersihkan kotoran cicaknya).
4- aku kehilangan hikmah jatuhnya tahi cicak dikepalaku.
Betapa setelah kusadari dg lembut, peristiwa itu ternyata adalah tambahan pahala untukku. Bahwasanya Allah yg maha pengasih sedang memberi aq dua pahala sekaligus dlm 1 peristiwa. Yaitu pahala sabar, dan pahala thoharoh.
Ternyata aq gagal mendapatkan keduanya. Dan gagal menasehati cicak dg kemarahanku agar ia meninggalkan kebiasa'an buruknya, yaitu berak sembarang tempat.
Lalu aku pun mulai berfikir, yg gila itu siapa?? Aq atau cicak??
Cicak tak punya akal untuk meminta maaf, atau menyadari kemarahanku, sedang aq punya akal dan hati untuk memaafkan dan bersabar.
Akhirnya tahu lah aq. Aq bukanlah orang yg baik, dan cenderung menuruti nafsu em0si yg tak menghasilkan manfaat apa2 kecuali kesia sia'an.
ya Allah.. Jadikanlah hamba orang yg punya kelapangan dada. Dan hati yg berakhlaq mulia. Amiin ya Robb.. Robbuna wa robbu kulli syaii'

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wkakakakakak...
asle kang ngakak aq.. :))

Ega Zulfikar mengatakan...

pada kenyataannya memang Rasulullah SAW memerintahkan kita, umatnya, untuk membunuh cicak. wallahualam bishowab.. :)
saya nggak sengaja mampir kesini karena lagi cari cara untuk usir cicak dari rumah :D
salam, Mas.

simpandihati mengatakan...

injihmas ega, :) salam

Posting Komentar